Selamat Datang di Blog Unifam Strawberry, Jika anda ingin berkonsultasi seputar budi daya stroberi silahkan menghubungi kami. Dengan senang hati akan kami bantu. Trima kasih

Friday, January 07, 2005

BIOTEKNOLOGI

Pepaya rekayasa genetika bermasalah di Hawaii
Ani Purwati - 5 Oct 2004 10:45
Pada bulan September 1997, Pemerintahan Amerika Serikat menyetujui komersialisasi pepaya rekayasa genetika di Hawaii. Setelah ada kesepakatan dengan universitas dan perusahaan pemegang hak paten pepaya rekayasa genetika (termasuk Monsanto), benih dapat dibuat dan dikomersialkan pada bulan Mei 1998.
Benih papaya hawaii hasil rekayasa genetika adalah benih yang mengandung bahan genetik percobaan yang tidak dapat dipantau. Melepaskannya ke lingkungan akan berbahaya bagi ekologi, demikian disampaikan Greenpeace Asia Tenggara kepada beritabumi.or.id Agustus 2004.
Terbukti setelah lima tahun berlalu, telah terjadi kontaminasi genetik dari pepaya hawaii yang mengancam lingkungan secara terus-menerus.
Berdasarkan informasi yang disampaikan Greenpeace, pepaya rekayasa genetika di Hawaii menunjukkan :
-Pertama: Pepaya rekayasa genetika tidak wajar dan ilmuan juga tidak yakin dengan apa yang dilakukannya.
Pepaya rekayasa genetika dibuat dengan memotong gen dari virus ringspot dan memasukkannya ke sel pepaya, dengan maksud agar pepaya tahan terhadap virus ringspot.
Ilmuan yang merekayasanya juga tidak mengetahui mengapa gen dari ringspot membuat pepaya resisten terhadap virus ringspot. Mereka tidak tahu apakah memasukkan gen mempunyai efek lain. Dengan memotong dan melepaskan gen suatu spesies ke spesies lain menyebabkan terjadinya evolusi gen selama beberapa tahun.
-Kedua: Pepaya rekayasa genetika tidak terpantau.
Di Hawaii, pepaya rekayasa genetika yang disebut SunUp ditemukan mudah terinfeksi oleh jamur dan penyakit tanaman baru, termasuk jamur blackspot, setelah lima tahun pepaya rekayasa genetika dikomersialkan.
Ketika jamur blackspot menyebar di antara pepaya rekayasa genetika, petani yang menanam pepaya rekayasa genetika harus menyemprotkan fungisida setiap 10 hari.
Penelitian lain menunjukkan tipe virus ringspot yang baru bisa tumbuh karena pepaya rekayasa genetika.
Tidak ada bukti yang mendukung pepaya rekayasa genetika aman dikonsumsi manusia. Di Amerika Serikat pepaya rekayasa genetika tidak pernah diuji efek jangka panjang terhadap kesehatan manusia. Sedangkan temuan ilmuwan tentang kemungkinan efek alergi, keracunan dan resistensi pada antibiotik manusia telah diabaikan.
-Ketiga: Kontaminasi genetik dari pepaya rekayasa genetika nyata terjadi.
Beberapa pepaya di pertanian organik terkontaminasi pepaya rekayasa genetika. Menurut beberapa petani organik, benih rekayasa genetika tercampur dengan benih pepaya organik mereka tanpa diketahui sebabnya.
Sedangkan petani lain, pepaya organiknya menerima serbuk sari dari tanaman pepaya rekayasa genetika karena serbuk sari bunga dapat terbawa angin atau burung.
Lalu petani terpaksa menghancurkan semua tanaman pepaya untuk menghentikan kontaminasi itu.
-Keempat: Pepaya genetika tidak diterima pasar.
Pasar pepaya ekspor terbesar Hawaii sekitar 40% adalah Jepang. Tetapi Jepang kemudian menolak pepaya rekayasa genetika karena mengkawatirkan resikonya terhadap lingkungan dan kesehatan.
Jadi petani pepaya rekayasa genetika tidak dapat mengekspor ke Jepang. Akibatnya petani rekayasa genetika mengalami penurunan ekonomi hingga nilai penjualan pepaya rekayasa genetika 30–40% di bawah biaya produksi. Pada bulan April 2003 harga pepaya rekayasa genetika lebih rendah 600% dari harga pepaya organik.
Walaupun penolakan Jepang dicabut, survei menunjukkan lebih dari 80% konsumen Jepang tidak menginginkan makanan rekayasa genetika. Pengusaha importir Jepang kemudian meminta sertifikasi pepaya non-rekayasa genetika dari Hawaii dengan sistem pemisahan yang komplek. Jika penolakan dicabut, konsumen tetap tidak akan membeli papaya rekayasa genetika.
Dengan menanam pepaya rekayasa genetika petani berharap dapat mengatasi masalah virus ringspot, tetapi sekarang justru mereka menghadapi masalah kontaminasi, penyakit tanaman pepaya baru dan ekonomi serius.
Informasi yang jelas bisa dilihat dalam Situs Greenpeace.

No comments:

Post a Comment