Selamat Datang di Blog Unifam Strawberry, Jika anda ingin berkonsultasi seputar budi daya stroberi silahkan menghubungi kami. Dengan senang hati akan kami bantu. Trima kasih

Tuesday, May 27, 2008

Donat Ubijalar

Donat Ubijalar sebuah inovasi baru donat. Jika anda berminat ingin mencoba dan membelinya serta ingin belajar bagaimana membuat donat dari ubijalar. Bisa menghubingi Tari 085646641212.

Friday, May 23, 2008

Strawberry - Alice


Bred at HRI East Malling
Berries have a regular conical shape
Easy picking variety with firm skin and flesh
Flavour is consistently sweet with a juicy texture
The fruit is attractive with a glossy finish and a bright orange-red colour
A quality variety with good shelf life
Typically 3 to 5 days later than Elsanta
Suitable for all types of retail outlets and is especially suitable for the Pick Your Own sector Frozen strawberry plants are available February - late July
Fresh strawberry plants are available September - January

Addapted from :http://www.hargreavesplants.com/template.php?sectionId=40

Strawberry - Sonata


Bred by PRI in Holland, the same breeder of Elsanta, Sonata is a cross between the two strawberry cultivars, Elsanta and Polka. The result of the cross is a uniform, large, conically shaped fruit. While the cultivar is one to two days later than Elsanta, the main advantage is that it produces a much lower incidence of misshapen fruit during the first and second pickings. This is seen particularly in spring and autumn cropping. The cultivar is particularly suitable for field scale production similar to Elsanta.
It appears from the trials we have seen that Sonata has a much higher percentage class one fruit which is backed up by the Dutch growers who have had the variety in large scale trials for 4 years now. Less wastage means quicker picking but because the fruit size is generally bigger, the kilos per picker per hour are increased by, in some cases, 25% in comparison to Elsanta. Admittedly this was from a tray plant and was in new glass but with Elsanta as a guideline it certainly looks favourable.
Overall, Sonata is a little sweeter than Elsanta. Flavour is better at the start of picking when yields are high and tends to flatten out towards the end of picking. Elsanta has a much stronger flavour at the end of picking as the yield reduces.

The fruit is also a nice red colour with no tendency to darken after picking. This is a major advantage as many of the new strawberry cultivars released over the years had a tendency to turn too dark a colour after picking. (Florence / Symphony)
The firmness of strawberries is also a very important trait which was taken into account when breeding Sonata. Firmness is very important for a successful shelf life. Results indicate that the berry is almost as firm as Elsanta, although much larger in size.

A number of Dutch and UK outdoor trials have also been carried out with Sonata. The cultivar was able to stand up to very hot spells of weather and also to heavy downpours, where there was no fruit splitting. Again, there were far fewer misshapen and larger berries, making the crop easier and quicker to pick.

Addapted from :http://www.hargreavesplants.com/template.php?sectionId=72

Strawberry - Elsanta


The leading strawberry variety for top quality fruit production in the UK
Good yields of large, firm, glossy fruit
A quality variety with excellent shelf life
Elsanta is susceptible to some fungal diseases and therefore needs good management
Recommended for both protected and open field production
Number 1 choice for supermarkets and quality outlets

Adapted from :http://www.hargreavesplants.com/template.php?sectionId=11

Strawberry - Elsanta


The leading strawberry variety for top quality fruit production in the UK
Good yields of large, firm, glossy fruit
A quality variety with excellent shelf life
Elsanta is susceptible to some fungal diseases and therefore needs good management
Recommended for both protected and open field production
Number 1 choice for supermarkets and quality outlets

Adapted from :http://www.hargreavesplants.com/template.php?sectionId=11

Strawberry - Darselect


The fruit has a very good, sweet taste, with a strong, traditional, aromatic fragrance
Darselect is a vigorous, well balanced strawberry variety with an erect habit and dark green foliage
Fruits are large with good shape giving a high percentage of 1st class fruit
The stalk is easily broken, which helps for quick picking thus reducing harvesting costs
Darselect flesh is light red and firm, with a strong brick red skin
The strawberries store well if required and do not darken in store
Moderately tolerant to crown rot and Verticillium wilt

Strawberry - Eros


Offers an alternative to Elsanta
High percentage of Class 1 fruit
Large fruit, therefore reducing harvesting costs
Well flavoured and firm with good shape and colour
Eros is also resistant to three common races of red core
Frozen strawberry plants are available February - late July
Fresh strawberry plants are available October - January

Adapted from :http://www.hargreavesplants.com/template.php?sectionId=51

Strawberry - Hapil


A popular strawberry variety that has worked well for many years
Flowers are thrown late, expecting to miss the last of the frosts
Performs well in dry summers
Hapil is easy to pick with excellent visibility in the row
Heavy yields of large, well shaped, glossy fruits
Exceptional PYO and fresh market variety
Frozen strawberry plants are available February - late July
Fresh strawberry plants are available October - January

Addapted from :http://www.hargreavesplants.com/template.php?sectionId=50

Strawberry - Cambridge Vigour


A time honoured classic still much sought after today.
Very sweet and tasty
Moderately sized berries
Attractive colour with traditional strawberry flavour
Ideal for PYO and Farm Retail outlets where traditional flavour is a must!

Fresh strawberry plants are available late September - January

Strawberry Variety : Cambrige


favourite with many growers but now superseded by newer strawberry varieties
Good disease resistance
Attractive colour with a traditional strawberry flavour
Reasonably sized berries that hold well in the field lending itself well to the Pick Your Own market

Addapted from :http://www.hargreavesplants.com/template.php?sectionId=42

Petani Strawberry Ciwidey, Aset Agrowisata Bandung Selatan

Petani Strawberry Ciwidey, Aset Agrowisata Bandung Selatan

Bandung, 11 Juni 2005 12:06
Ratusan petani sayuran di Kecamatan Ciwidey dan Rancabali Kabupaten Bandung banyak yang "banting setir" menjadi petani strawberry yang dikemas dalam bentuk wisata agro yang menjanjikan di masa mendatang.

"Kebanyakan kebun sayuran yang disulap jadi tanaman strawberry tersebut yang terletak di pingir jalan atau yang ada akses jalannya, dan hasilnya cukup lumayan bisa memberikan variasi untuk mendukung wisata agro di Ciwidey ini," kata Atang (49) seorang petani strawberry, Jumat yang mengaku sudah setahun ini menekuni tanaman strawberry itu.

Ia menyebutkan, awalnya penanaman strawbeerry tersebut hanya dilakukan oleh beberapa orang petani saja, namun kemudian ada yang memberikan bibit dan cara-cara bertanam strawberry yang ternyata cocok dengan iklim di pegunungan Ciwidey.

Untuk menarik pengunjung, para petani sengaja memberikan pelayanan tersendiri yakni dengan mempersilahkan pengunjung untuk memetik sendiri strawberry yang akan mereka beli. Petani setempat menjual strawberry yang langsung dari pohonnya itu seharga Rp35.000 per kilogram.

Selain itu para petani juga membudidayakan tanaman strawberry tersebut untuk dijual kepada pengunjung yang menginginkan tanaman strawberry di rumah masing-masing baik ditanam di atas pot atau pada karung ukuran kecil.

"Biasanya hari Sabtu dan Minggu banyak pengunjung ke sini untuk sekedar memetik strawbery atau membeli bibit strawberry, lumayan ada peningkatan dan cukup prospektif," kata Atang.

Para petani strawberry tersebut tidak khawatir straberry mereka yang ranum tidak laku. Pasalnya lokasi tersebut tepat berada di pinggir jalan yang mengakses ke kawasan obyek wisata Cimanggu, Ciwalini dan Situ Patenggang di Kecamatan Rancabali.

Selain memasang plang yang bertuliskan `Kebun Strawberry, Pembeli Memetik Sendiri`, para petani juga menjual strawberry dari kebunnya ke kawasan obyek wisata di sana. Namun tidak jarang juga ada yang membeli dari Kota Bandung untuk dijual di toko-toko swalayan atau di obyek wisata yang tersebar di Kota dan Kabupaten Bandung.

"Kami hanya menawarkan kepada wisatawan untuk menikmati suasana alam dan buah yang alami pula, kebetulan strawberry tidak rewel mengurusinya dan mudah sekali memeliharanya. Harganya juga masih `orsinil` dan bersaing," kata Junaidi (40) petani strawberry di Rancabali.

Areal yang dipakai oleh para petani untuk membudidayakan strawberry itu bisa dilakukan di lahan sempit, namun minimal 70 tumbak hingga 150 tumbah. Bahkan beberapa petani ada yang menanam pada lahan lebih dari 250 tumbak.

Pohon strawberry tersebut ditanam pada ratusan karung berukuran kecil dan tersusun rapi. Kebersihan medianya juga sangat terpelihara, dan hampir setiap hari para petani tersebut harus menyiramnya dengan telaten.

"Saat ini belum begitu banyak berbuah, biasanya pada musim penghujan buahnya bagus. Namun sekarangpun cukuplah untuk memenuhi permintaan dari para pengunjung," kata Junaidi.

Mereka optimis, budidaya strawberry bisa memberikan nilai tambah untuk penghasilan mereka. Namun demikian, mereka tidak meninggalkan sama sekali memproduksi sayuran yang selama ini menjadi sumber penghidupan warga di kawasan dingin di Bandung Selatan itu.

"Menanam sayuran tetap menjadi prioritas utama, sedangkan strawberry mencoba dikembangkan dan selama ini cukup memberikan nilai tambah bagi warga. Harga jualnyapun cukup menggairahkan," tandasnya. [TMA, Ant]

Dikuti dari :http://www.gatra.com/2005-06-11/artikel.php?id=85345

Kawasan Selo yang selama ini dikenal sebagai penghasil tanaman sayuran, akan dikembangkan sebagai tempat budidaya strawberry.

oleh jay pada 17-01-2008
SELO (Joglosemar): Kawasan Selo yang selama ini dikenal sebagai penghasil tanaman sayuran, akan dikembangkan sebagai tempat budidaya strawberry.
Ketua FEDEP (Forum Economic Development and Employment Promotion) Boyolali Guritno menjelaskan dalam pengembangan budidaya stawberry tersebut, pihaknya mendapatkan bantuan sebanyak 1.000 bibit yang akan dibagikan kepada para petani di Kecamatan Selo untuk dikembangkan.
“Bibit stawberry akan ditanam di Desa Samiran dan Dukuh Rogobelah, Desa Suroteleng, Kecamatan Selo. Bibit yang diberikan adalah F1, yaitu jenis bibit strawberry indukan,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (16/1).
Guritno menambahkan pengembangan strawberry adalah untuk lebih mendukung perekonomian warga sekitar dari sektor pertanian. Pasalnya, selama ini para petani setempat hanya mengandalkan sayuran sebagai penopang perekonomian keluarga.
Bahkan tidak menutup kemungkinan budidaya strawberry ini akan dikembangkan menjadi kawasan agrowisata seperti yang sudah ada di beberapa daerah.
“Sebagai contohnya agrowisata Batu Malang dengan agrowisata apelnya, selain meningkatkan perekonomian masyarakat, juga mendukung sektor pariwisata,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan (Dispertanbunhut) Boyolali Darsono menyatakan dukungannya terhadap pembudidayaan strawberry.
Dengan pembudidayaan tanaman selain sayuran di kawasan Selo akan memberikan manfaat yang menguntungkan bagi para petani. (jay)

Dikutip dari : http://harianjoglosemar.com/index.php?option=com_content&task=view&id=3941&Itemid=1

Varietas Honeoye -


The proven standard early strawberry variety; 4 - 6 days earlier than Elsanta
Bright, shiny, good quality fruits
Produces heavy yields with high percentage Class 1 fruit
Performs very well under protection of either tunnels or simple lay flat polythene
A neat, compact strawberry plant
Very popular variety with Pick Your Own's

Addapted From :http://www.hargreavesplants.com/template.php?sectionId=44

Merengkuh Keuntungan Si Manis dari California

31/03/2002 05:33 Usaha Kecil
Merengkuh Keuntungan Si Manis dari California
Liputan6.com, Lembang: Harga stroberi impor lebih mahal ketimbang buah lokal. Karena itu, para petani stroberi di Lembang, Jawa Barat, berinovasi menanam bibit stroberi impor. Mereka memilih bibit stroberi jenis California yang sekarang sudah ditanam di dalam rumah kaca dan siap panen. Bila tak ada aral melintang, bibit serupa akan ditanam pada musim tanam tahun ini, di luar rumah kaca. Demikian diungkapkan Dedi, seorang petani stroberi di Lembang, baru-baru ini.

Dedi menjelaskan, harga stroberi California bisa mencapai Rp 35 ribu per kilogram. Sedangkan, satu kilogram stroberi lokal hanya dijual sekitar Rp 7.000. "Harga itu tak berubah sejak 2000," kata Dedi. Sekarang ini, dari lahan stroberi seluas 7.000 meter, Dedi hanya mampu mereguk keuntungan sekitar Rp 600-700 ribu per minggu.

Sayangnya, petani kesulitan memperoleh bibit buah mungil berasa manis itu. Sebab, prosedur buat mengimpor bibit dari Amerika Serikat terbilang rumit. Bahkan mereka diperas untuk membayar biaya "siluman" yang cukup besar. Sayang, Dedi enggan menyebutkan instansi yang kerap melakukan pemungutan liar tadi.(KEN/Arfan Yap Bano dan Patria Hidayat) Dikutip dari :www.liputan6.com

Varietas-Varietas Stroberi


New early variety released from Darbonne, France
Similar season to Honeoye and Mae
Glossy, firm, bright, orange-red fruits
Large fruits with an average berry size of 30mm
Excellent sweet flavour and scored consistently high in taste tests. May suit Premium lines for UK supermarkets
Good eating quality with light red flesh
Short, conic/wedge shape
High percentage class 1 fruit (98% in Hargreaves Trials 2005)
Good shelf life of up to 4 da

Kebun Stroberi, Ketenangan di Antara Hiruk-pikuk Bandung

Wisata
Kebun Stroberi, Ketenangan di Antara Hiruk-pikuk Bandung


Sebagian wisatawan mengerumuni menara panjat dinding. Seorang di antaranya asyik memanjat dinding itu. Tidak sampai lima menit, dinding dengan tinggi sekitar 8 meter itu selesai dipanjat, dan sang wisatawan pun merasa girang.

Sarana itu terdapat di Vin's Berry Park, Desa Jambudipa, Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Puri (19), pemanjat dari Jakarta, berwisata ke Kota Bandung. Ia ingin mengunjungi lokasi wisata yang berbeda dari tempat lainnya.

Tempat berbelanja atau mal-mal di Kota Bandung sudah lazim didatangi wisatawan. Maka, ia mencoba kegiatan yang khas. Di Vin's Berry Park, daya tarik utama sebenarnya kebun stroberi. Pengunjung dapat memetik stroberi dan buah sejenisnya seperti raspberry dan blackberry.

Di sana terdapat 60.000 pohon stroberi. Selain itu, juga tersedia fasilitas untuk aktivitas lain, seperti flying fox, high rope, dan gokar. Wisatawan juga bisa melihat berbagai kebun, seperti cabai, tomat, selada, jagung, kol, brokoli, pisang, dan leunca.

Pengunjung dapat melepas lelah dengan beristirahat di sebuah restoran. Luas seluruh lahan kawasan itu 2 hektar. "Saya mencari tempat wisata yang berbeda. Tempat ini khas dan asyik untuk melepas penat," kata Puri.

Pemilik Vin's Berry Park, Supriatin Budiman, mengatakan, tempat itu dikelola tidak hanya memerhatikan faktor komersial, tetapi juga proses pembelajaran. Siswa taman kanak-kanak (TK) hingga perguruan tinggi melakukan aktivitas tersebut.

Anak-anak TK, misalnya, diajarkan menanam bibit pohon dan membawanya pulang untuk dipelihara. Sejumlah mahasiswa sudah melakukan penelitian. Bila masyarakat kurang mampu berminat datang, Supriatin berupaya memberikan dorongan.

"Kalau anggaran terbatas, bisa disesuaikan. Mungkin bisa dinegosiasikan. Kalau memang benar-benar tidak mampu, saya kurangi biayanya," katanya.

Di daerah Lembang, perkebunan stroberi juga bisa ditemukan di beberapa lokasi dari Kota Bandung menuju Ciwidey, Kabupaten Bandung. Di Jalan Cihanjuang, Kota Cimahi, tempat lain, yaitu All About Strawberry, juga menawarkan wisata serupa untuk keluarga.

Di sana terdapat butik, restoran, dan beberapa fasilitas outdoor. Di antara hiruk-pikuk Kota Bandung yang mulai macet pada musim liburan, berkunjung ke kebun stroberi bisa menjadi pilihan untuk wisata yang lebih tenang. (dwi bayu radius)
Dikutip dari : http://64.203.71.11/kompas-cetak/0708/20/Jabar/25436.htm

Stroberi Tak Kalah Ampuh Dibanding Apel

Stroberi
Tak Kalah Ampuh Dibanding Apel
Nutrition Thu, 10 Jan 2008 15:21:00 WIB
Manis dominan asam menjadikan buah ini digemari banyak kalangan. Masuk daftar top ten buah dan sayuran. Bukan hanya karena rasanya, tetapi jugs manfaatnya bagi kesehatan.

Mengapa stroberi baik untuk Anda?

Mengandung banyak vitamin C, terutama bila sepiring kecil penuh Anda habiskan. Juga mengandung vitamin B dan mineral mangan. Yang penting, stroberi tinggi serat, tetapi rendah lemak dan kalori.

Bagaimana stroberi memelihara kesehatan Anda?

Gizinya yang didominasi vitamin C, juga mangan, berfungsi sebagai antioksidan. Bahan-bahan ini menjadi barier (pencegah) tubuh dari rusaknya sel akibat radikal bebas (produk sampingan tubuh selain hasil dari polusi, stres dan diet yang tidak sehat). Rusaknya sel berakibat melorotnya kekebalan tubuh hingga kita jadi penyakitan dan cepat tua.

Meski tubuh memproduksi sendiri antioksidan, tambahan dari makanan juga perlu. Stroberi merupakan sumber antioksidan terbaik. Sebuah penelitian menunjukkan, stroberi memiliki aktivitas antioksidan dua kali lipat lebih tinggi dari anggur merah, lima kali lipat dari apel dan pisang, dan sepuluh kali lipat dari semangka.

Dapatkah stroberi mencegah kanker?

Beberapa penelitian terakhir menunjukkan, stroberi berpotensi mencegah kanker. Para ilmuwan percaya, stroberi juga memperlambat tumbuhnya sel kanker, bahkan membunuhnya sampai tuntas. Meski begitu, penelitian terhadap hewan dan sel manusia ini masih dilakukan di laboratorium. Perlu penelitian lebih lanjut.

Stroberi dan Kesehatan jantung

Flavonoid, inilah bahan aktif yang terkandung dalam stroberi. Sifatnya melindungi jantung, memelihara kesehatan pembuluh darah, mempertahankan suplai darah dan oksigen ke otot jantung. Caranya, mencegah terjadinya timbunan lemak di dinding arteri, sehingga menghindari munculnya plak. Di samping itu, stroberi juga mencegah darah mudah membeku. Semua itu berlaku bila setiap hari Anda mengonsumsi sekurangnya 8 stroberi.

Dapatkah melawan peradangan dan melambatkan penuaan?

Penelitian terakhir mengungkapkan, ekstrak stroberi mengurangi dan mencegah peradangan. Riset di laboratorium memperlihatkan bahwa ekstrak stroberi sama efektif, bahkan lebih efektif, dibandingkan dengan obat antiradang pada umumnya.

Peradangan merupakan faktor terbesar terjadinya banyak penyakit seperti serangan jantung, artritis, kanker, gangguan pencernaan. Penelitian pada hewan juga menunjukkan, stroberi memperlambat penuaan otak. Dalam penelitian, binatang-binatang yang diberi makan stroberi menunjukkan kemajuan dalam proses pembelajaran, penampilan, dan memori dibandingkan dengan binatang yang tidak makan stroberi.

Nilai Gizi Stroberi

Per 1 cangkir Takaran
harian (persen)
Vitamin C 140
Manga 21
Serat 15
Iodium 9
Potasium 7
Vitamin B2 (Riboflavin) 6
Vitamin B5 (Asam pantotenik) 5
Asam lemak omega-3 4
Nilai antioksidan atau kapasitas serapan radikal oksigen lebih besar daripada buahbuahan lain seperti jeruk, anggur, dan kiwi.

Fakta Tentang Stroberi

Manfaat
• Melindungi tubuh dari serangan jantung dan stroke.
• Memperlambat penuaan.
• Mengurangi atau mencegah peradangan.
• Melindungi tubuh dari kanker.

Kontraindikasi
• Memicu reaksi alergi pada beberapa orang.

Musim Buah
• Sepanjang tahun

Buah terbaik untuk dipetik
• Merah dengan kulit mengilap.
• Ukuran besar biasanya lebih berasa daripada yang kecil.
• Stroberi yang dibekukan sama gizinya dengan yang segar.

Penyimpanan dan sediaan
• Simpan di dalam mangkuk berplastik dalam lemari pendingin selama 1-2 hari.
• Jangan mencuci atau memotong tangkai kecuali bila ditaruh di freezer.

5 Cara Mengolah Stroberi dengan Cepat

1. Jus stroberi
Ambil stroberi beku dan blender dengan pisang dan jeruk. Campur dengan es. Rasakan kesegarannya.

2. Pelengkap roti panggang
Potong kecil-kecil stroberi. Campurkan pada roti gandum yang sudah dipanggang. Tuang madu atau sirop di atasnya. Anda juga bisa menambahkan krim sesuai selera.

3. Stroberi beku
Blender stroberi yang dibekukan dengan yoghurt stroberi rendah lemak. Campur dengan sedikit jus apel. Masukkan ke dalam plastik blok es. Diamkan sampai empat jam hingga beku.

4. Sate buah stroberi
Potong kecil-kecil stroberi beserta buah lain seperti kiwi, anggur, pisang. Gunakan logam serupa tusukan sate untuk diberi buah-buah ini seolah daging sate. Setelah terbentuk sate buah, lumuri sate dengan saus cokelat atau pure stroberi. Caranya seperti membuat saus. Lumerkan cokelat dan campur dengan susu skim, lalu aduk sampai rata.

5. Toping stroberi
Blender sepiring kecil stroberi plus yoghurt vanila rendah lemak. Tuang pada piring. Anda bisa mencocolkan buah atau kue apa saja pada campuran ini. Bisa juga digunakan untuk toping kue yang Anda buat.

6. Stroberi campur susu cokelat
Ambil susu cokelat atau cokelat secukupnya dan lumerkan. Pilih buah stroberi yang matang. Makan dengan cara mencocolkan stroberi pada cokelat yang sudah tersedia.


Sumber: Senior
Dikutip ulang dari :http://cybermed.cbn.net.id/cbprtl/cybermed/detail.aspx?x=Nutrition&y=cybermed%7C0%7C0%7C6%7C427

Rumah Stroberi

Ada sebuah tempat yang dapat dikunjungi di Bandung, yaitu di daerah Cihideung, arah mau ke Lembang. Lokasinya di jl Sersan Bajuri, masuk dari dekat terminal ledeng, jalannya kurang lebih sama dengan ke Sapulidi ataupun the Peak. Untuk masuk ke tempat ini, tidak dipungut biaya, hanya parkir dikenakan Rp 2.000 untuk kendaraan pribadi.

Memang di rumah Stroberi ini yang menjadi fokus utamanya adalah restaurant yang cukup ramai dikunjungi. Boleh dikatakan harganya sih standard restaurant. Jadi tidak terlalu hemat Menu andalannya adalah nasi liwet, terdiri dari nasi, ayam goreng, ikan peda asin, tahu, tempe dan krupuk. Selain restaurant, di tempat ini juga terdapat perkebunan strawberry. Jadi kita dapat memetik sendiri, dan setelah itu membayar dengan menimbang strawberry yang kita petik. Sayangnya waktu saya berkunjung ke sana, strawberry nya masih terlalu kecil, jadi tidak dapat dipetik.

Jadi kalau Anda mencari alternatif tempat makan nasi liwet yang dapat sekaligus memetik strawberry, mungkin dapat mencoba ke Rumah Stroberi.

Utk jelasnya, dapat menghubungi dulu lewat 022-70796365, 022-4205474, dan 088.82006074.

Ada no telp lainnya 022-91144274 atau 08122492728 (info dari Ibu Queen Sophie)

Salam jalan jajan hemat.
Dikutip dari : http://www.jalanjajanhemat.com/index.php/2007/06/15/rumah-stroberi-bandung/

Supriatin, Menikmati Manisnya Stroberi

Supriatin, Menikmati Manisnya Stroberi

SUMBER: Kompas
Rabu, 14 Mei 2008 | 03:00 WIB
Oleh Dwi Bayu Radius dan Cornelius Helmy

"Let me take you down cause I'm going to strawberry fields/ nothing
is real/ and nothing to get hung about… strawberry fields forever..."

Itulah lagu "Strawberry Fields Forever" dari kelompok musik asal
Inggris, Beatles, yang ditulis dan dinyanyikan John Lennon. Di Desa
Jambudipa, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, kebun stroberi
itu benar-benar "riil". Orang bisa berjalan-jalan menikmati kehijauan
kebun stroberi. Bahkan, kita juga bisa memetik dan mencecap manisnya
buah berwarna merah tersebut.

Kebun stroberi yang dirintis Supriatin Budiman (58) sejak tahun 1999
itu diberi nama Vin's Berry Park. Lelaki kelahiran Jakarta itu
memulai usaha tersebut dari sebidang tanah seluas 5.000 meter persegi.

Pada awalnya ia sempat terseok-seok. Dia menghadapi berbagai masalah,
mulai dari soal kualitas bibit stroberi yang jelek sampai panen yang
gagal. Titik cerah datang ketika Supriatin mendapat informasi
mengenai bibit stroberi kualitas terbaik dari California, Amerika
Serikat, seperti Earlybrite, Festival, dan Sweetcharlie.

"Sebelum itu saya masih menggunakan bibit Shantung asal China atau
Nioho asal Jepang. Buahnya kecil dan tekstur buahnya juga lembek
sehingga cepat busuk. Rasanya pun tidak terlalu manis. Sedangkan
bibit asal California umumnya berbuah lebih besar dengan tekstur
daging buah tidak lembek. Selain itu, rasanya jauh lebih manis dan
berumur lebih panjang," kata Supriatin.

Bibit asal California itu ternyata tergolong unggul. Nyatanya, hasil
panen melimpah dan konsumen pun bertambah. Dia lalu memperluas kebun
menjadi sekitar 2 hektar, dengan 50.000 tanaman stroberi.

Kapasitas produksi rata-rata pun berlipat ganda dari yang semula 10
kilogram per hari menjadi rata-rata 20 kilogram per hari. Bila
seluruh tanaman berbuah bersamaan, produksi bisa mencapai 1 kuintal
per hari.

Dengan upaya yang ulet dan sungguh-sungguh menjaga kualitas, ia pun
mendapat kepercayaan konsumen. Mereka diajaknya berkunjung ke kebun.
Mereka dipersilakan melihat sendiri bahwa produk stroberi itu
dihasilkan tanpa bahan pengawet.

Stroberi tersebut dijual dalam kemasan dengan harga Rp 70.000 per
kilogram untuk ukuran super, Rp 60.000 ukuran medium sampai besar, Rp
50.000 medium sampai kecil, dan Rp 40.000 per kilogram untuk ukuran
kecil.

Selain stroberi, Supriatin juga tengah mengobservasi blackberry dan
raspberry dengan jumlah masing-masing 1.500 dan 3.000 pohon. Dia
ingin kebun itu bisa menjadi tempat pembudidayaan buah dengan pupuk
organik.


Kafe stroberi

Usaha Supriatin tidak berhenti hanya dengan kebun stroberi. Setelah
menguasai hulu sebagai penghasil stroberi, dia pun merambah wilayah
hilir dengan membuat beragam produk olahan stroberi, seperti selai,
sirup, es krim, dan yoghurt.

Ia juga melebarkan sayap usaha dengan membuka Vin's Berry Cafe, rumah
makan di Jalan Patuha, Kota Bandung. Di tempat santap ini tersedia
menu yang menggunakan bahan baku stroberi. Untuk operasional kebun
dan rumah makan itu, Supriatin mempekerjakan lebih dari 25 orang.

Dalam perkembangan selanjutnya, Vin's Berry Park sejak tahun 2006
juga menjadi ladang penelitian. Para mahasiswa seperti dari Institut
Teknologi Bandung dan Universitas Padjadjaran pun menggunakan kebun
itu untuk belajar berbagai ilmu, antara lain manajemen budidaya,
pemasaran, dan perkebunan.

"Saya ingin berperan sebagai semacam dosen pembimbing lapangan,"
katanya.

Bukan hanya mahasiswa, anak-anak dan siapa saja yang ingin mengenal
stroberi bisa datang ke kebun Supriatin. Di sini, sambil bermain,
anak-anak bisa belajar tentang pelestarian alam, budidaya tanaman,
serta aktivitas luar ruang atau outbound.

Jangan kaget kalau di sekitar kebun stroberi itu juga tersedia arena
ketangkasan seperti gokar, tali luncur atau flying fox, papan panjat,
titian tali (high rope), sampai kolam untuk bermain rakit.


Peluang pasar

Dari pengalaman membudidayakan stroberi, Supriatin bisa melihat
potensi besar buah itu. Tetapi, sejauh ini stroberi belum
dimanfaatkan maksimal oleh masyarakat. Varietas, metode penanaman,
dan sistem penjualan stroberi relatif belum tergarap.

Infrastruktur penanaman stroberi yang dilakukan petani Jawa Barat pun
umumnya masih tradisional. Misalnya dalam penggunaan sistem
pengairan. Tanaman umumnya masih disiram secara konvensional dan
ditanam di alam terbuka. Akibatnya, kualitas air tidak bisa
terkontrol sehingga berpengaruh buruk pada buah.

"Ada cara lebih baik, seperti selang hidroponik atau irigasi tetes,
yang langsung disalurkan ke media tanam setiap bibit tanaman. Jika
ada tanaman yang terkena penyakit atau serangan hama, langsung
diisolasi dan dimusnahkan," katanya.

"Melalui pengenalan secara terus-menerus, petani mulai menggunakan
varietas impor walaupun harga bibit lebih mahal. Mereka percaya,
ketika panen, untungnya akan lebih besar bila menggunakan bibit
impor," ujarnya.

Ke depan, Supriatin berharap tanaman stroberi bisa menjadi andalan
bagi penduduk Lembang atau daerah lain yang mempunyai ketinggian
lebih dari 1.000 meter. Bila dikerjakan dengan serius, dia yakin,
stroberi bisa memberikan lapangan kerja yang layak bagi banyak orang.

Ia memberi contoh pada masyarakat yang berada di sekitar Vin's Berry
Park. Sekarang, 13 orang sudah menjadi tenaga pembantu sebagai
pengelola perkebunan. Tugas mereka tidak hanya melayani pengunjung,
tetapi juga belajar cara bercocok tanam yang baik, pelatihan
aktivitas luar ruang, hingga belajar pengelolaan pemasaran.

"Saya berharap mereka juga bisa mandiri. Suatu hari nanti mereka
diharapkan memajukan Lembang dengan memaksimalkan potensi stroberi.
Mereka yang ingin belajar datang saja, saya akan membantu," kata
Supriatin.

Apa yang diharapkan Supriatin rasanya tak berlebihan. Peluang usaha
itu kini mulai terlihat hasilnya. Dari Kecamatan Ciwidey, Kabupaten
Bandung, hingga Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, terhampar
hijau-merah kebun stroberi. Persis fantasi John Lennon: "Strawberry
fields forever...."

Strawberry di Bandung

Strawberry

Hawa di sepanjang jalan Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung, cukup sejuk. Di kiri dan kanan jalan, hamparan kebun stroberi terasa menyegarkan mata. Di beberapa sisi jalan terpasang papan yang mengajak pengendara untuk memetik stroberi di kebun.

Selain di Ciwidey, pemandangan seperti itu rutin terlihat di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Kebun stroberi yang memperbolehkan pengunjung untuk memetik buah sendiri telah menjadi cara berwisata yang banyak digemari belakangan ini. Stroberi pun bukan lagi produk aneh, bahkan sudah mudah dijumpai di Bandung dan sekitarnya.

Pemilik All About Strawberry, Perry Tristianto, mengatakan, sekarang sangat gampang menemukan stroberi di Bandung. Mulai dari kebun, toko, hingga pedagang asongan di perempatan lampu merah menjajakan buah tersebut.

Stroberi digemari karena rasanya disukai banyak orang dan bentuknya cantik. Buah itu bisa dimakan langsung atau diolah menjadi selai, jus, dan lain-lain. Menurut Perry, Bandung yang berbentuk lembah dapat dikatakan dikelilingi kebun stroberi. Area perkebunan stroberi membentang di dua kabupaten, dari Kecamatan Lembang hingga Ciwidey.

Perry mendirikan All About Strawberry tahun 2004, ketika melihat petani stroberi di Ciwidey. Namun, kebun mereka belum dikonsep dengan baik. Ternyata cukup banyak wisatawan, terutama dari Jakarta, yang menyukai buah tersebut.

"Waktu itu orang ramai baru mulai tahu stroberi. All About Strawberry dibangun waktu buahnya sedang beranjak menjadi tren. Luasnya sekitar satu hektar," katanya. Selain kebun stroberi, di sana juga terdapat tempat bersantap dan arena bermain anak-anak. Berdasarkan itu, tak mengherankan jika sasaran utamanya adalah keluarga.

Tempat yang terletak di Jalan Cihanjuang, Kota Cimahi, itu buka hari Jumat hingga Minggu. Pada Sabtu dan Minggu, masing-masing sekitar 1.000 dan 500 orang datang ke sana. Adapun hari Jumat cukup sepi, hanya sekitar 100 orang.

Wisata stroberi
Saat ramai, stroberi yang terjual sekitar 2 kuintal, termasuk jus, buah, dan produk lain. Jumlah itu bisa menjadi tiga kali lipat ketika libur panjang akhir pekan. Setiap kilogram (kg) stroberi yang dipetik sendiri dijual Rp 40.000. Bila membeli buah yang sudah dipak, harganya Rp 25.000 per kg. Setiap minggu, 20-50 kg stroberi di pohon tersedia untuk dipetik. Semakin diminati

Pemilik Alam Endah Strawberry, Dudin Jamaludin, mengatakan, berkunjung ke kebun stroberi semakin diminati wisatawan. Ketika membuka kebunnya tahun 2003, hanya ada empat lokasi pemetikan di Ciwidey. Kini sudah ada 70 usaha serupa di sana. Produksi stroberi di Ciwidey sendiri saat ini sekitar 20 ton per hari.

"Stroberi di Ciwidey digemari karena sudah jadi ciri khas. Kalau tidak beli stroberi seperti belum ke Ciwidey. Stroberi memang sudah memasyarakat disini," paparnya.

Luas Alam Endah Strawberry yang terletak di Jalan Situ Patengan Kilometer 6,5, Babakan Jampang, Ciwidey, mencapai sekitar 2 hektar. Jumlah pengunjungnya sekitar 300-500 orang per minggu. Tempat itu paling ramai pada Sabtu dan Minggu. Bila pengunjungnya sedang banyak, stroberi yang terjual hampir 2 kuintal. Stroberi yang dipetik dijual Rp 30.000-Rp 35.000 per kg.

Usaha kebun itu dipilih Dudin karena stroberi bisa berbuah setiap hari. Ini berbeda dengan sayur yang harus menunggu tiga hingga empat bulan untuk dipanen. Pengunjung All About Strawberry, Arief Suharto (47), mengungkapkan, kebun stroberi adalah tempat yang sangat mengasyikkan untuk berlibur keluarga. "Di All About Strawberry, barang-barangnya unik. Makanan tradisionalnya enak dan murah," kata wisatawan dari Jakarta itu.

Reni (27), wisatawan dari Jakarta, mengatakan, berkunjung ke kebun stroberi menyenangkan untuk berlibur bersama keluarga. Selain dijual stroberi dan produk olahannya, di Vin's Berry Park, Desa Jambudipa, Lembang, itu juga tersedia berbagai permainan seperti gokar, flying fox, papan panjat, dan high rope.

"Selai stroberinya enak sekali. Produk yang dijual juga bermutu. Fasilitasnya pun lengkap dan bagus," kata Reni.

Oleh Dwi Bayu Radius
© 2008 Kompas

Strawberries website



In This website we can find many strawberry farming website, and one of all is http://www.eatmorestrawberries.com in This website we can learn how to built the business of strawberry and how the sttrawberry can be benefit for us. We know that strawberry can be agritourism that is very interesting. if you interest please visit this website : http://www.eatmorestrawberries.com

Strawberry Farming from California

Strawberry from California

Coastal California is home to more acres of strawberries than anywhere else in the world. This is due in part to its temperate climate, which favors strawberry production. Cool, moist nights (45-55°F, 60-90% RH) coupled with cool, sunny days (60-70°F) are ideal. This is why most acres of strawberries in California are located within 15 miles of the coastline.But, soil and water are other important components. Berries like a well drained, sandy-loam to loamy-sand soil with good fertility. Being somewhat sensitive to salts in the water, berries do best where water is low in dissolved salts (ECw < href="http://www.berries4u.com/Video1_files/bedup_01.mpg">(see MPEG video of bed shovels) . These beds are shaped and smoothed before controlled release fertilizer is shanked in beneath the surface. Two rows of drip irrigation tape are buried near the surface (see E. Irrigation below), and the beds are sealed with a layer of clear or colored plastic bed mulch. Once the drip irrigation system is connected and activated soil fumigants, such as Dow Chemical's Inline®, can be injected through the drip lines to kill harmful pests, diseases and weeds in the root zone.
Note: Beginning in 2002 methyl-bromide, the most popular soil fumigant in California strawberry fields, is no longer used on Manzanita Berry Farms fields. Though still a thorough and effective soil sterilant, political decisions forcing the phase out of methyl-bromide use in the developed countries has caused the price of the material to skyrocket beyond the cost/benefit range for our crops. [Read more about methyl-bromide and soil fumigation in a letter to a friend of ours].
C. Planting Just prior to planting, the beds are irrigated with subsurface drip water to provide proper moisture to help start the young, dormant transplants. Holes are then poked through the plastic mulch with a machine designed to space the plants properly. Spade-shaped points are arranged on steel wheels mounted behind a tractor. As the tractor travels down each row, the "poker wheels" make holes in the plastic mulch and the indentations to put the plants into. Workers, at left, push each individual plant into the poked holes, then press the surrounding soil tightly to close the hole around the plant roots. Sprinklers are then activated and run long enough to saturate the soil, further sealing the soil around each root. Sprinklers continue to be the primary irrigation method for only about 6 weeks following planting, or until plants become established.
D. Cultivating Once planted, the young plants need little help for the next month or two. Watering the fields and pulling weeds are the normal winter and spring cultivation activities. We lightly chisel the soil in the furrows to knock down weeds and smooth out the surface to make walking between the rows easier once harvest begins.
E. Irrigation Since the seventies, drip has become the essential method of irrigating strawberries as well as many other crops. After the intial post-planting irrigations with overhead sprinklers, drip accounts for 100% of applied water on strawberries. Drip irrigation reduces the amount of water needed to raise a crop, reduces weeds in the field and allows a grower to apply supplemental plant nutrition directly to the root zone, all of which promote crop growth uniformity. We also use the irrigation system to inject gypsum through the water during the season to maintain good soil tilth and improve the water penetration pattern around the roots. ( Note the uniformity of plants at left )
F. NutritionWith normal cold winter temperatures, strawberry plant vigor increases. But, occasionally, warm winter temperatures can reduce plant vigor, requiring additional applications of plant nutrients to augment the pre-plant fertilizer program. This demonstrates a management decision that must be made before planting -- predicting (guessing) the winter climate in advance is helpful in adjusting the pre-plant fertilizer amounts to apply. If a grower thinks the winter will be warm, he may put in a little more fertilizer. If cold weather is predicted, he might lighten up a little on the rates.
But, predicting the weather is not an exact science. Fortunately, drip irrigation allows for additional nutrients to be added to the roots during the season if needed. That is, if warm weather reduces plant vigor, fertilizer can be injected through the water system. Since fertilizer cannot be taken from the soil if unusually cool winter weather increases vigor, it makes sense to apply slightly less than you think you will need. You can always add a little, but you can't take it back.
As you can see, the weather determines many of the activities needed to raise a profitable strawberry crop. Late in the season, warm spells are common and cause the plants' metabolism to accelerate, stressing the roots to keep up with the plants' demand for water and nutrients, especially potassium, calcium and certain other minor nutrients. These nutrients may be augmented with foliar applications, but to do this requires experience and care so as not to injure the delicate flowers.
G. Crop and Pest ManagementThis is the most demanding and technical part of strawberry farming. Strawberries are extremely susceptible to a relatively small number of disease and insect pests. Although the number of pesticides registered for use on strawberries is huge -- 2,376 -- very few of them actually have any affect on real pest problems. We use 11 or 12 pesticide materials each season, 3 of which are registered for organic growing, and 7 of which are "bio-rational" or environmental/worker friendly. Preventing pest problems from becoming uncontrollable is key to a healthy crop. Prevention requires a good crop management program which includes regular field inspections, sampling plant tissues and soils and water, and recently we've begun to monitor infra-red radiation reflected from the field to gauge certain aspects of plant health.
Infra-red aerial photography below clearly illustrates the lack of vigor in a small bright green block where we suspended methyl-bromide fumigation four years ago. Surrounding areas are planted in the same soil with the same plant varieties and watered and fertilized and sprayed equally with the non-fumigated test plot. The non-fume plot did have an abnormally high amount of weed pressure which contributed to the lack of plant vigor.

In the infra-red photo below, the lack of vigor shows in the darker black/grey area of the black and white portion of the photo. This is where a different strawberry variety was planted this past season, which we won't be planting again.

Pest management in all of modern agriculture relies on the regular monitoring of plants to evaluate pest populations. Strawberries are no different. I survey all the fields at least weekly, more often where I have detected pest populations building up. I also rely on the work of two other trained pest management specialists to help monitor for pests. Plant tissues are tested at least monthly during the season to ensure proper pant nutrition and to identify potential nutrient related maladies before visual plant symptoms might occur. The soils are tested at least annually and nutrients, organic matter, salts and pH are watched carefully.
During the late winter and early spring, rainy periods make regular applications of plant disease prevention materials essential. Allowing a buildup of any plant disease early in the season would be disastrous later in the season when problems can become uncontrollable.
Later in the season, the two-spotted spider mite becomes the arch enemy of the berry plants. Strawberries are notorious hosts for this insidious pest and must be monitored closely until pest populations have stabilized below damaging levels. Though highly technical, suffice it to say that no two years are treated the same with respect to mite control.
That said, we typically begin our mite management program in late January with applications of beneficial mite predators, such as P. persimilis.
We apply approximately 30,000 of these beneficials per acre, over a 6 week period ending by late March. This method will usually reduce the amount of chemical applications by two-thirds, and maintain pest populations at lower levels all season than with chemical-only programs.
In the spring, the daily presence of workers in the fields greatly reduces the available options for pest management, as chemical applications can require workers to stay out of treated areas for up to three days. When we are picking fruit every two to three days, many chemical treatments are no longer feasible. This is when our reduced risk Integrated Pest Management (IPM) program really pays off, both in workers safety and comfort and in economic pest management.
Our biological, non-chemical and reduced-risk pest management techniques are continuing to be improved and we take pride in being a leader in reducing hazardous chemical use. We have reduced total pestcide use each of the last five years and seem to be on track to make it six in a row.
Good field observations are critical to reducing pesticide use. But so is our pesticide/nutrient application equipment, designed for more efficient pesticide application. The Gearmore ® Air-assisted sprayer in the picture works similar to an compressed air paint sprayer, depositing a concentrated water-chemical mixture on the plants, with less drift to non-target areas. We find a 33-50% reduction in the amount of chemical needed to manage pests with this sprayer when compared to high-volume, dilute sprayers. From : http://www.berries4u.com/

Saturday, May 17, 2008

Produksi Stroberi di Lembang Menurun 50 Persen


Produksi Stroberi di Lembang Menurun 50 Persen
Bandung, Kompas - Produksi stroberi di Lembang, Kabupaten Bandung, kini menurun sekitar 50 persen. Selain karena sulitnya memenuhi permintaan pasar, terganggunya produksi buah-buahan ini juga karena cuaca, hama, dan virus. Selain rentan terhadap cuaca, tanaman stroberi juga memerlukan perawatan ekstra agar tetap sehat.
Menurut Febe Claudia, peneliti dan pengelola Sunny Strawberry, iklim tropis Indonesia serta cuaca beberapa bulan terakhir mendukung berkembangnya virus dan hama tanaman. ”Kutu daun dan ulat sering datang bahkan turut menyebarkan virus dari satu tanaman ke tanaman lainnya,” kata Febe.
Menurut dia, virus itu bahkan sudah terkandung di dalam bibit yang buruk. Ia mengatakan, dalam bibit stroberi jenis festival hasil impor dari California, Amerika Serikat, telah mengandung virus yang belum diketahui namanya.
”Hama-hama pengganggu tanaman stroberi sudah menumpuk. Jika tidak ganti tanaman, situasinya akan lebih buruk karena lingkungan yang telah jenuh,” ujar Febe.
Petani konvensional mengalami situasi lebih buruk. Ini karena tanaman biasanya tidak dilindungi dengan plastik ultraviolet sebagai pelindung tanaman. ”Dalam cuaca seperti sekarang, tanaman yang sudah ditutup plastik saja berkurang jumlah buahnya. Apalagi yang tidak, bisa-bisa mati,” tambah Ade, petani stroberi di Desa Ciburial.
Tanaman yang terkena virus, daunnya keriting, layu, atau berwarna coklat kebiruan. ”Jika terkena virus, biasanya tanaman saya bakar agar tidak menular ke tanaman lainnya,” tambah Febe.
”Permintaan dari Semarang dan Yogyakarta bisa mencapai 30 kilogram dalam seminggu, tetapi hanya setengah yang bisa kami penuhi,” tutur Ade. Permintaan itu di luar pengunjung dari luar kota yang datang pada akhir pekan.
Beberapa pengusaha stroberi di Lembang menanam bibit impor dari AS atau Korea. Sedangkan sebagian besar petani di Kampung Ciburial, Cikole, Maribaya, Cisarua, dan Ciwidey menggunakan bibit lokal.
”Untuk buah yang busuk atau cacat dari bibit impor tidak kami jual,” tutur Edy, pemilik Sunny Strawberry.
Stroberi dari bibit impor dijual dengan harga Rp 60.000 per kilogram untuk kelas A (besar), sedangkan kelas B dijual dengan harga Rp 50.000 dan Rp 35.000 untuk kelas C. Sementara buah dari bibit lokal dijual dengan harga Rp 35.000 dan biasanya dicampur antara yang besar dan kecil.
Kedua stroberi dari jenis bibit itu berbeda dalam harga bibit, rasa, warna, kekerasan, serta daya tahan buah. Dibandingkan dengan bibit lokal, buah dari bibit impor memiliki kelebihan dalam beberapa hal tersebut. (d08)

Wednesday, May 07, 2008

Petik Stroberi Sendiri? Wow!

KEELOKAN pemandangan kaki Tangkuban Parahu, semakin romantis dengan memetik stroberi di kebun nan luas. Sepanjang perjalanan ke arah Lembang dari Bandung, yang meliuk-liuk, ada banyak petunjuk yang membuat penasaran. Papan-papan itu menawarkan para pelancong untuk mendapatkan pengalaman memetik stroberi. Sebuah petunjuk yang amat menggelitik bagi setiap orang yang belum pernah melakukan petualangan itu. Stroberi? Wow, warnanya yang merah ranum, jarang sekali dinikmati dalam bentuk utuh. Tentu lain sensasinya bila kita bisa memetiknya sendiri dan menikmati langsung di tengah kebun yang dipenuhi dengan hamparan pohon yang digelayuti buah merah bercita rasa asam manis segar itu. Tak tahan dengan godaan tersebut, kami pun segera memarkir mobil di salah satu kebun yang menawarkan keleluasaan mengambil buah yang sering kali hanya ditemukan sebagai pembuat rasa dalam minuman jus itu. Ternyata, Desa Cihideung, nama desa lokasi tempat kami singgah, lebih dari 80 persen warganya berprofesi sebagai petani bunga, sedangkan sisanya adalah petani stroberi yang membuka perkebunan sendiri dan menjadi salah satu tempat favorit bagi keluarga-keluarga kecil untuk berekreasi di akhir pekan. Pengunjung yang datang boleh memetik sendiri buah stroberi dengan membayar Rp16.000. Setelah itu, pengunjung akan mendapatkan sebuah keranjang kecil dan sebuah gunting. Untuk satu keranjang, pengunjung hanya diperbolehkan memetik sepuluh buah. Perkebunan stroberi di tempat ini memang sengaja dibuat dengan konsep agrowisata. Selain dapat menikmati keindahan alam, para pengunjung dikenalkan dengan istilah strawberry walk atau memetik sendiri buah stroberi dari batangnya. "Kalau bunga sudah sangat banyak yang menjual, jadi kami mulai melirik untuk berkebun buah stroberi. Kami termasuk yang pertama menanam stroberi di Cihideung," kata Penanggung Jawab Kaveling Strawberry Deddy Dukun. Konsep kebun stroberi yang memberikan fasilitas memetik sendiri itu, menurut Ukun, demikian pria itu biasa disapa, bisa memberikan keuntungan dan kepuasan bagi wisatawan. Karena pengunjung bisa memilih sendiri buah stroberi yang mereka inginkan. "Kami memiliki dua hektare kebun stroberi dengan 30.000 pohon stroberi, sedangkan bibit awalnya kami beli dari Jepang," ucap Ukun lagi. Selain Cihideung, lokasi agrowisata stroberi lainnya juga bisa ditemukan di sekitar Lembang. Satu di antaranya adalah Strawbery Sweethearts yang terletak di Jalan Raya Lembang-Maribaya, perkebunan yang sama juga terdapat di Jalan Sesko. Beberapa agrowisata stroberi lainnya juga terdapat di Jalan Raya Tangkuban Parahu. Jadi banyak pilihan bagi yang ingin berkunjung. (sindo//tty). Dikutip dari : http://lifestyle.okezone.com/index.php/ReadStory/2008/04/06/25/98060/petik-stroberi-sendiri-wow

Stroberi, Buah Menarik yang Berkhasiat

JAKARTA- Bentuknya cantik, warnanya menarik, ditambah rasanya juga banyak disuka. Tak heran kalau stroberi (Fragaria ananassa) sering dipakai sebagai perasa tambahan selain cokelat, baik itu untuk es krim, sirup, atau kue-kuean. Namun tidak banyak yang tahu bahwa buah berwarna merah merekah ini juga mengandung sejumlah khasiat medis. Warga Rosaceae ini mengandung antioksidan bernama ellagic acid , yang pada beberapa studi terbukti dapat menghalangi pertumbuhan tumor dalam paru-paru, osephagus, payudara, cervix dan lidah. Sementara itu, penelitian di Amerika mengatakan stroberi dapat mengurangi risiko kanker dari asap rokok. Sebagai obat tradisional, stroberi diyakini memiliki antibakteri dan digunakan sebagai pembersih sistem pencernaan.Stroberi adalah jenis buah yang hampir tidak dapat dicerna namun banyak mengandung vitamin C. Stroberi mudah busuk sehingga jarang disimpan lama melainkan dimakan pada saat itu. Perempuan dewasa disarankan makan lima buah stroberi per hari demi menjaga kesehatan tubuhnya. Tanaman yang tumbuh dengan baik di iklim sejuk ini bukan hanya berkhasiat pada buahnya saja, melainkan juga pada daunnya. Jika daun stroberi direbus, air dapat digunakan untuk mencuci dan mengobati kudis dan luka-luka. Daun yang telah direbus itu kemudiannya ditempel ke bagian luka .Air rebusan daun stroberi juga berkhasiat untuk menjaga kesihatan mulut. Caranya dengan berkumur menggunakan air rebusan itu adalah bertujuan menguatkan untuk gusi dan gigi serta mengobati luka dalam mulut. Selain buah dan daun, jus stroberi yang biasanya dihidangkan sebagai minuman juga bernilai tinggi dalam pengobatan tradisional. Ia amat berkesan bagi mengatasi masalah sembelit di samping bertindak sebagai astringen bagi meredakan demam dan juga untuk membersihkan gigi.Nama buah stroberi berasal dari bahasa Inggris kuno, streawberige, yakni berarti sedotan (straw) dan buah beri (berry).(mer). Dikutip dari :http://www.sinarharapan.co.id/berita/0611/24/ipt05.html

Budidaya Stroberi di Purbalingga

Paduan rasa manis dan asam, rupanya sudah jadi ciri buah mungil ini. Tentunya Anda juga sepakat untuk mengkategorikan salah satu holtikultura ini sebagai tanaman yang memiliki potensi budidaya tinggi. Namanya stroberi. Siapa tak pernah mencicipi buah yang tumbuhnya di dataran tinggi ini, terlebih bagi Anda yang gemar berlibur ke daerah puncak. Selama ini, stroberi masih termasuk jenis buah yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Ada yang mematok dengan harga Rp 25-Rp 50 ribu per kilogramnya. Variasi harga itu disesuaikan dengan masing-masing jenis stroberi.Sepertinya, harga elitnya tak berpengaruh pada prospek agribisnis stroberi. Di Indonesia sendiri, prospeknya cukup cerah. Itu dilihat dari daya serap pasar dan permintaan dunia dari tahun ke tahun yang meningkat. Pasalnya, potensi budidaya stroberi ini juga didukung kondisi lingkungan yang sesuai dengan pertumbuhan tanaman.Seperti di Jawa Barat (Jabar) yang sudah cukup lama jadi produsen stroberi jenis lokal. Artinya, kawasan ini jadi sentra stroberi seperti halnya di Lembang. Tak sedikit yang memanfaatkan lokasi ini sebagai lahan budidaya stroberi. Bahkan terlihat orang berbondong-bondong ke daerah puncak ini hanya untuk meluangkan waktu liburan sambil menikmati stroberi. Namun saat ini, tak hanya di Jabar yang memiliki potensi budidaya stroberi. Di Purbalingga Jateng, tepatnya di desa Serang, sepertinya juga ingin menunjukkan potensi agribisnis stroberinya. Berbeda dari Jabar dengan jenis lokalnya, stroberi yang dibudidaya di tanah seluas 9 ha ini adalah jenis impor. Pengelola Kebun Stroberi di Desa Serang Purbalingga, Andi Arifin, mengatakan di desa ini sengaja mengambil stroberi jenis impor, karena kualitasnya memang berbeda dengan lokal, baik untuk rasa ataupun struktur bentuknya. Lokal vs ImporJika dilihat dari tampilan buahnya, stroberi lokal dan impor terdapat perbedaan. Artinya, untuk jenis lokal memiliki bentuk lebih kecil dibandingkan dengan jenis impor. Begitu juga dengan rasa yang dimiliki. Untuk jenis lokal, rasanya merupakan perpaduan asam dan manis. Sedangkan untuk jenis impor, lebih banyak didominasi rasa manis. Namun untuk urusan rasa, bergantung dari selera masing-masing.Selain itu, perbedaan stroberi jenis lokal dan impor juga ada pada proses kematangan buah. Terlebih jika buah akan dikirim ke suatu daerah yang membutuhkan teknik kematangan khusus. Jenis lokal misalnya, buah yang akan dikirim harus ada dalam keadaan matang.Itu berbeda dengan jenis impor yang dapat dilakukan proses pengiriman dalam keadaan setengah matang, sehingga ketika buah sampai di tempat tujuan, ia sudah matang. Untuk jenis impor, masih kata Andi, stroberi grade dan sweet charlie california banyak dibudidaya di desa Serang ini. Mengingat, kualitas buahnya berpengaruh pada potensi usaha.“Masing-masing varietas stroberi memiliki karakter yang berbeda satu sama lain, baik lokal ataupun impor,” tandas Andi.Prospek Budidaya Stroberi Mengenal jenis stroberi yang berpotensi untuk proses budidaya merupakan langkah awal yang harus dilakukan. Namun tak hanya itu, karena ada beberapa faktor yang tak kalah penting untuk diterapkan dalam budidaya stroberi ini. Menurut Andi, diantaranya adalah:
Syarat Pertumbuhan. Artinya, proses ini berhubungan dengan lama penyinaran matahari yang berkisar antara 8-10 jam per hari. Curah hujannya berkisar 600-700 mm per tahun. Untuk faktor suhu udara optimum antara 17°C-20°C dan suhu udara minimum antara 4°C - 5°C, dengan kelembaban udara 80%-90%. Didukung pula dengan ketinggian tempat yang ideal antara 1000-2000 m dpl.
Pengolahan Tanah. Sebelum lahan dibajak, genangi air lebih dulu dalam kurun waktu semalam. Kemudian, keesokan harinya dilakukan pembajakan sedalam sekitar 30 cm, setelah itu tanah dilakukan pengeringan baru dihaluskan.
Pembentukan Bedengan. Bentuk bedengan dengan ukuran lebar 80-120 cm, tinggi 30 - 40 cm, jarak antar bedengan 60 cm, dan panjang menyesuaikan keadaan lahan.
Proses Pemupukan. Taburkan pupuk dengan kandungan Urea 20 kg : TSP 25 kg : KCl 10 kg, dan Pupuk kandang 2-3 ton dalam 1000 m2. Demikian dengan proses pengaparuan pada tanah sekitar 100-200 kg per 1000 m2. Itu berguna untuk menetralisir keadaan tanah.
Pemasangan Mulsa. Pemasangan mulsa plastik pada saat matahari terik agar mulsa dapat memuai, sehingga dapat tepat menutup bedengan dengan tepat. Juga didukung dengan pembuatan lubang tanam, dengan diameter lubang ± 10 cm, dengan jarak lubang 30 - 50 cm. Model penanaman dapat berupa dua baris berhadap-hadapan membentuk segi empat. Kemudian dilanjutkan dengan metode pananaman. Artinya, bibit dipindahkan beserta medianya dan dikondisikan selama sebulan sebelum tanam di kebun.
“Tanaman stroberi mulai berbunga pada umur 2 bulan setelah tanam. Namun pembuahan atau pembungaan pertama sebaiknya dibuang atau dipangkas, karena belum bisa berproduksi secara optimum,” kata Andi.Setelah tanaman berumur 4 bulan, mulai diarahkan untuk lebih produktif berbunga dan berbuah. Panen dilakukan dengan dipetik atau digunting di bagian tangkai buah beserta kelopaknya dan dilakukan secara periodik selama dua kali seminggu.Demikian halnya dengan pemetikan buah yang menggunakan teknik khusus. Teknik ini dilakukan untuk menghindari kebusukan buah yang melalui masa penyimpanan atau berpengaruh pada daya tahan buah.“Ketika memetik, usahakan sebisa mungkin tangan tidak menyentuh buahnya. Hanya pada tangkai,” tandas Andi. [santi]. Dikutip dari http://tabloidgallery.wordpress.com/2008/02/13/budidaya-stroberi-di-purbalingga-jateng/

Stroberi obat diare


Atasi Diare dengan Jambu Biji atau Stroberi


Oleh Diana Yunita Sari
Mengalami diare memang tidak enak. Bayangkan saja, dalam satu hari, seseorang bisa bolak balik ke kamar mandi lebih dari lima kali. Untuk keperluan darurat, selain mengunyah daun jambu biji, daun stroberi pun ternyata berguna.
Kebalikan dari sembelit yang sulit sekali buang air besar (BAB), diare ini sangat mudah, tapi feses yang keluar berbentuk cair. Itu sebabnya, pada orang yang mengalami diare, kemungkinan terjadinya dehidrasi sangat besar. Tidak hanya cairan tubuh, cairan elektrolit juga akan terkuras. Karena itu, mereka yang mengalami diare disarankan banyak minum air atau larutan elektrolit. Maksudnya untuk mengembalikan cairan dalam tubuh yang berkurang.
Secara tradisional, orangtua juga sering menganjurkan penderita diare agar mengunyah daun jambu biji. Ramuan turun temurun tersebut cukup manjur, sehingga digunakan oleh beberapa perusahaan obat untuk bahan obat diare.
Selain daun jambu biji, daun stroberi juga bisa dimanfaatkan. Menurut Botanical Online, stroberi (Fragaria Vesca L) yang mudah kita temukan di supermarket, sebenarnya punya banyak khasiat medis. Celakanya, hanya sedikit daun stroberi yang bisa didapatkan di supermarket. Padahal, justru pada daunnya itu khasiat stroberi dapat diperoleh.
Di antara manfaat itu adalah diuretik dan antirematik. Dengan minum larutan tiga hingga empat gelas cangkir daun dan akar stroberi, kita akan terbebas dari asam urat dan nyeri sendi. Dengan meminum air hasil rebusan akarnya yang menghasilkan zat antiradang, kita juga bisa memulihkan pembengkakan akibat nyeri sendi tersebut.
Daun stroberi juga memiliki zat astringent. Dengan meminum tiga hingga empat cangkir air hasil rebusan daun stroberi per hari, kita bisa terbebas dari diare. Lumatan daun stroberi yang dilumurkan di wajah juga sangat bermanfaat untuk mencegah pengeriputan kulit.
Buah stroberi yang kaya vitamin C terkandung zat antianaemic dan reconstituent, membuatnya bermanfaat bagi pertumbuhan anak. Buah stroberi yang hanya sedikit mengandung gula juga sesuai untuk diet bagi pengidap diabetes.
Infeksi Bakteri
Seseorang dikatakan mengalami diare kalau ia BAB lebih dari tiga kali sehari. Biasanya, hal tersebut akan berakhir dengan sendirinya dalam satu atau dua hari. Meski begitu, diare yang berlangsung terus menerus bisa jadi merupakan tanda-tanda dari masalah lain.
Diare biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, parasit, penyakit saluran pencernaan, atau intoleransi terhadap makanan tertentu. Beberapa jenis bakteri yang dapat mengontaminasi makanan atau air seperti Salmonella, Shigella, Campylobacter, dan Escherichia coli bisa menimbulkan diare.
Kemudian intoleransi makanan, seperti laktosa yang terdapat di susu, pada beberapa orang bisa menyebabkan terjadinya diare. Begitu juga dengan obat-obatan. Reaksi dari obat antibiotika, antihipertensi, dan antasid yang mengandung magnesium juga dapat menimbulkan hal yang sama. Masalah lain yang menyangkut saluran pencernaan seperti sindroma iritasi pada usus juga bisa menjadi penyebab terjadinya diare.
Ramuan yang tersaji di bawah ini hanya bersifat sementara. Bila diare masih terus berlanjut, sebaiknya konsultasi ke dokter. Pemeriksaan lanjutan dapat dilakukan untuk mengetahui penyebab diare yang dialami. Dikutip dari www.http://www.depkes.go.id/index.php?option=articles&task=viewarticle&artid=40&Itemid=3

Buah stroberi simbol cinta

Buah Stroberi = Simbol Cinta?
Sekarang ini, Bandung memang telah menjadi sasaran tujuan wisata yang populer saat akhir pekan bagi “plat B” ;) Akhir pekan kemarin saya bertemu kawan-kawan saya dari Jakarta di Bandung. Seperti biasanya, saya yang berkampunghalaman di Bandung menjadi guide mereka lagi. Memang seru jalan-jalan bersama mereka, terutama pada hari minggu, ketika kami ke kebun stroberi di daerah Lembang.
Manfaat Stroberi
Hei! Ternyata buah stroberi yang kami petiki di Lembang kemarin itu menyimpan banyak khasiat. Anda mau tau? Ini dia: :) 1. Mencegah kanker saluran pencernaan; 2. Menurunkan tekanan darah tinggi (hipertensi); 3. Menurunkan kolesterol; 4. Memperlancar aliran darah di dalam tubuh; 5. Menjaga stamina tubuh.
Terakhir, poin ke 4 di atas semestinya penting untuk pasangan suami istri :) Khasiat buah stroberi tersebut akan memperlancar aliran darah di dalam tubuh, termasuk organ seksual. Dengan demikian kualitas hubungan seksual akan menjadi lebih baik.
Jadi, tidak salah memang jika buah stroberi ini sering menjadi simbol cinta. Selain karena warna dan bentuknya, ternyata khasiatnya juga mendukung ekspresi cinta pasangan suami isteri :)
dikutip dari http://myhealthblogging.com/herbal/2007/07/24/buah-stroberi-simbol-cinta/

1001 Manfaat Stroberi

1001 Manfaat Stroberi
Ukurannya mungil dengan bentuk yang cantik. Warnannya merah menyala, membuat siapa saja akan tergoda untuk menyantapnya. Citarasanya asam segar, cocok dijadikan bahan jus, selai, topping kue atau dimakan segar sebagai buah meja. Teks & Foto: Budi SutomoTanaman herba asal Chili, Amerika ini memang kaya manfaat. Vitamin C yang tinggi berperan dalam meningkatkan produksi hormon seks dan memperlancar aliran darah menuju organ intim.Kandungan lain seperti antianaemic dan reconstituent juga baik untuk menjaga stamina tubuh.Stroberi (Fragaria spp) sangat kaya akan nutrisi, setiap 100 g stroberi mengandung seperti protein 0.8 g, lemak 0.5 g, karbohidrat 8 g dan energi 37 kkal. Sedangkan mineral potensial terkandung kalsium 28 mg, fosfor 27 mg, zat besi 0,8, magnesium 10 mg, potassium 27 mg, selenium 0,7 mg, vitamin A 60 SI, vitamin C 0,03 mg dan asam folat 17,7 mcg asam folat. Beberapa fitokimia mampu menangkal kanker, menurunkan tekanan darah, serta menurunkan risiko diabetes.Menurut American Cancer Society, vitamin C di dalam stroberi dapat menurunkan risiko kanker saluran pencernaan. Beberapa senyawa fitokimia yang terdapat pada buah stroberi adalah diantaranya antosianin, asam ellagik,katekin, kuaerferin dan kaemferol.Antosianin tergolong dalam komponen flavonoid. Senyawa ini merupakan pigmen pemberi warna merah pada stroberi. Anthocyanin memiliki efek dalam menurunkan tekanan darah serta melindungi terhadap masalah-masalah yang disebabkan oleh diabetes.Selain zat gizi, stroberi juga mengandung senyawa fitokimia yang disebut etlagic acid, yaitu suatu persenyawaan fenol yang berpotensi sebagai antikarsinogen dan antimutagen. Senyawa karsinogen yang memicu timbulnya kanker tersebar luas di ingkungan kita. Senyawa fitikomia ini juga mampu meningkatkan daya tahan tubuh dan berguna sebagai anti virus.
posted by Budi Sutomo, S.Pd @ 12:15 AM www.budiboga.blogspot.cpm

Stroberi from wikipedia

Buah stroberi berwarna hijau keputihan ketika sedang berkembang, dan pada kebanyakan spesies berubah menjadi merah ketika masak. Namanya berasal dari bahasa Inggris kuno streawberige yang merupakan gabungan dari streaw atau "straw" dan berige atau "berry". Alasan pemberian nama ini masih tidak jelas. Beberapa spesies Lepidoptera mengambil sumber makanannya dari tumbuhan stroberi, menjadikan spesies ini hama utama tanaman stroberi.

[sunting] Klasifikasi
Ada lebih dari 20 spesies Fragaria di seluruh dunia. Kunci pengelompokan spesies stroberi ini adalah berdasarkan jumlah kromosomnya. Ada tujuh jenis kromosom utama yang terdapat di seluruh spesies. Beberapa spesies adalah diploid yaitu mempunyai dua pasang dari ketujuh kromosom menjadikan jumlahnya 14 kromosom. Yang lainnya merupakan tetraploid yaitu memiliki empat pasang dari ketujuh kromosom menjadikan jumlahnya 28 kromosom, hexaploid (6 pasang), oktoploid (8 pasang) atau dekaploid (10 pasang).
Spesies diploid
Fragaria daltoniana
Fragaria iinumae
Fragaria nilgerrensis
Fragaria nipponica
Fragaria nubicola
Fragaria vesca
Fragaria viridis
Fragaria yezoensis
Spesies tetraploid
Fragaria moupinensis
Fragaria orientalis
Spesies hexaploid
Fragaria moschata
Spesies oktoploid dan variannya
Fragaria x ananassa
Fragaria chiloensis
Fragaria iturupensis
Fragaria virginiana
Spesies dekaploid dan variannya
Fragaria × Potentilla
Fragaria × vescana
Beberapa spesies baru telah diperkenalkan yang merupakan subspesies dari spesies-spesies di atas.

disunting dri www.wikipedia.org

Saturday, May 03, 2008

All About Strawberry


All About Strawberry, Segalanya Serba Strawberry
Friday, 03 August 2007
Di rumah peristirahatannya di Cihanjuang, Perry membangun rumah makan wisata. Pengunjung per harinya mencapai 3000-4000 orang. SukatnaDi rumah peristirahatannya di Jalan Cihanjuang KM 2,5 Cimahi, Perry banyak menelurkan ide-ide cemerlang. Bahkan pada akhirnya ia bereksplorasi ide dengan menyulap rumah peristirahatannya seluas satu hektar menjadi rumah makan keluarga berkonsep wisata. All About Strawberry demikian nama rumah makan tersebut. Menurut pengelola All About Strawberry Harry, rumah makan ini didesain sedemikian rupa seperti di alam. Terdapat tiga kebun strawberry di dalamnya. Satu kebun display, satu kebun hidroponik dan satu kebun budidaya strawberry. “Jenis strawberry yang ada di kebun display hanya satu-satunya, tidak ada di tempat lain. Jenis-jenis itu merupakan hasil perkawinan silang dari beberapa jenis strawberry unggulan,” sebut Harry dengan nada bangga. Selain memiliki strawberry unggulan, All About Strawberry juga memiliki produk-produk yang semuanya dilabeli dengan nama strawberry, misalnya pizza strawberry, ice cream strawberry dan magician strawberry. “Para pengunjung yang datang akan dihibur dengan permainan sulap dari magician strawberry,” sebut Harry. Bahkan dalam perkembangannya All About Strawberry juga menyediakan fasilitas outbond anak-anak dan wahana rekreasi anak-anak di antaranya Rumah Disneyland. “Kami juga menyuguhkan beberapa atraksi seni tradisional seperti kecapi suling Sunda, doger monyet dan kuda poni,” sebut Harry. Dengan berbagai suguhan dan inovasi yang terus dilahirkan, tak ayal rumah makan berkonsep wisata ini selalu diserbu pengunjung, terutama pada hari Sabtu dan Minggu serta hari-hari libur. “Per harinya pengunjung bisa mencapai 3000 hingga 4000 orang,” ucap Harry. Meski buka resminya All About Strawberry hanya hari Jumat sore, Sabtu dan Minggu, tetapi pihak pengelola tidak menutup kemungkinan untuk melayani pengunjung pada hari Senin sampaiu Kamis. “Asalkan ada reservasi sebelumnya dan jumlah pesertanya minimal 30 orang kami siap memberikan layanan hari apa pun,” kata Harry seraya menyebutkan permintaan seperti ini sering terjadi karena banyak pelanggan yang memilih All About Strawberry sebagai tempat gathering, meeting ataupun arisan. Dikutip dari http://www.majalahpengusaha.com/

Manisnya Berbisnis Strawberry


Manisnya Berbisnis StrawberryBerbisnis strawberry layak dijajaki. Selain meraup untung dari penjualan, pekebun juga masih memetik laba sampingan dari usaha agrowisata.
Yus Ariyanto dan Winuranto Adhi (Batu, Malang)

Nun di pegunungan, ternyata ada ragam pilihan berbisnis yang pantas dijajaki. Di antaranya yang sedang marak belakangan ini adalah berkebun strawberry (fraga vesca). Coba saja lihat, di Lembang dan Ciwidey, Bandung (Jawa Barat), atau Batu di Malang (Jawa Timur), boleh dibilang jenis buah-buahan ini mulai digemari para petani di sana.
Maraknya perkebunan strawberry bukan semata karena hobi. Tapi, layaknya hukum pasar, hal itu juga dipicu oleh permintaan yang tinggi. Sayang, produksinya masih relatif kecil. Bakat komersial strawberry sudah tampak dari penampilannya. Dengan warna merah segar berbentuk bak jantung hati, serta rasa yang asam-asam manis, boleh dibilang buah ini begitu ”merangsang,” terutama di kalangan anak-anak dan remaja—boleh jadi ini juga memicu produksi sinetron Strawberry yang dibintangi oleh Rachel Maryam. Nyatanya, konsumen belia ini bisa membeli buah strawberry segar nyaris di setiap supermarket. Tapi, konsumen yang rakus melahap strawberry adalah mereka yang berasal dari industri farmasi dan minuman. Selain menjadi bahan baku vitamin C, sari buah ini juga bisa diperas untuk dijadikan sirop. Hal tersebut sudah dilakukan—misalnya—oleh PT Kusuma Satria Dinasasri Wisatajaya Agrowisata di Batu, Malang. Perusahaan ini—yang kondang dengan bisnis hotelnya di lereng Gunung Panderman serta kebun apel, sayuran, dan strawberry—juga dikenal berhasil mengembangkan wisata agro. Sejak memulai usahanya pada tahun 1996, perusahaan itu sempat dibuat pusing. Sebab, produksi kebun strawberry-nya tak pernah maksimal. Setelah diselidiki, rupanya jenis tanaman ini sulit dikembangkan pada iklim yang terlalu basah. Jika dipaksakan, produk ini jadi rentan terhadap hama, jamur, bakteri, ulat tanah, dan rayap. Begitu juga jika berkebun di lahan terbuka, menurut Teguh Suprijanto (Manajer Operasional PT Kusuma), buahnya akan cepat busuk, apalagi ketika musim hujan. Setelah melalui serangkaian riset, metode berkebun strawberry yang lebih cocok pun didapat. Di antaranya, pola tanam secara hidroponik dengan menggunakan polybag (semacam pot plastik). Selain itu, agar tanaman terlindung dari cuaca, perlu juga dipasang cungkup plastik sebagai atap. Lalu, setiap polybag diisi arang sekam, pupuk kandang, dan humus. Dengan cara ini, serangan hama bisa diminimalisasi. Penggunaan arang sekam ini, selain harganya murah dan mudah didapat, juga karena kandungan kaliumnya tinggi sehingga cocok untuk tanaman buah. Tanaman strawberry juga harus memperoleh pasokan nutrisi yang cukup. Pemberian nutrisi itu dilakukan dua kali setiap hari. Yang juga penting, tanaman ini harus mendapatkan cahaya matahari minimum enam jam sehari. Lazimnya, pada usia tanam dua bulan, pohon strawberry sudah berbuah. Siklus produksinya, setiap pohon bisa dipanen dua hari sekali. Dari sekali petik, setiap pohon menghasilkan buah 0,3 kg. Dan masa produktifnya bisa mencapai dua tahun. Kendala lainnya, kebun di lahan terbuka akan terganggu oleh gulma yang tumbuh lebih subur. Ada sih tempat berkebun yang paling aman, tapi biayanya lebih mahal, yakni di dalam green house. Sebagai contoh, untuk green house seluas 300 meter persegi berkapasitas 2.600 batang, total biaya yang diperlukan Rp 45 juta. Menurut hitung-hitungannya, jika setiap panen menghasilkan 10 kilogram, maka pada bulan kedelapan, modal itu akan kembali. Ada tiga varietas strawberry yang ditanam PT Kusuma, yaitu selva, sweet charlie, dan tri star, yang sebenarnya berasal dari Amerika Serikat. Tapi, selama ini, PT Kusuma mendatangkan bibit dari Bedugul (Bali) karena harganya murah, Rp 2.500 per bibit. Menurut Teguh, selva memiliki buah yang agak gemuk dan bisa tahan lama. Bentuk daunnya rata. Tiap tangkai bunga hanya menghasilkan satu buah. Sementara sweet charlie dan tri star memiliki rupa agak mirip: buahnya agak kontet dan berdaun cekung. Karena bercabang-cabang, dua varietas ini boleh dibilang lebih produktif, dari tiap pohon bisa menghasilkan tiga buah. Tapi, bila proses pengemasannya buruk, buah strawberry dari varietas ini tak bakal bertahan lama. Dari ukurannya, buah strawberry bisa diklasifikasikan dalam beberapa tipe, mulai dari yang besar dan warnanya merah penuh, hingga ke ukuran kecil berwarna merah kusam. Yang besar, biasanya dalam tiap kg berisi 70 buah, sedangkan yang kecil berisi 80 buah. Di luar itu, masih ada lagi buah yang berbentuk jelek yang biasa disebut monkey face. Sebagian produksi strawberry PT Kusuma didistribusikan kepada sejumlah swalayan di Surabaya, yang setiap kilogramnya dijual Rp 40 ribu-Rp 50 ribu. Buah yang bermutu jelek layaknya monkey face tak dibuang percuma, melainkan diolah menjadi selai dan sirop. Selai seberat 220 gram dijual dengan harga Rp 8.000, dan Rp 13 ribu untuk setiap botol sirop. Lahan kebun strawberry milik PT Kusuma berada di dua lokasi: dekat Hotel Kusuma Agrowisata seluas dua hektare, dan di daerah Junggo seluas 6,7 hektare. Yang penting, agar strawberry tumbuh subur dan produktif, lahan ini berketinggian 1.300 meter di atas permukaan laut. Kini, sedikitnya ada 17.600 pohon strawberry yang tumbuh subur di sana. Sekitar 10 ribu pohon ditanam di atas polybag pada lahan terbuka. Sementara yang 7.600 batang lainnya ditanam di 2 green house yang ada. Dari lahan seluas itu, setiap tahunnya bisa dipetik sekitar 4,5 ton buah segar. Lumayan, kan?. Dikutip dari http://www.majalahtrust.com/

Khasiat Strawberry


Bentuknya unik, persis seperti bentuk hati. Warna buah-nya yang sudah matang pun merah menggoda. Dan rasanya, luar biasa manis dan segar kalau anda beruntung mendapatkan yang kualitasnya tinggi.Harganya yang relatif mahal membuat strawberry menjadi buah elit yang digemari. Karena itukah strawberry disebut buah cinta?
Ternyata tidak. Pada jaman Yunani kuno, buah yang satu ini diangkat resmi sebagai lambang dewi Cinta karena keberadaannya luar dalam.Keindahan cinta waktu itu dilambangkan oleh warna, rasa, dan kebolehan buah ini. Sejak itulah buah ini menjadi terkenal.
Strawberry merupakan tanaman buah berupa herba yang rata-rata memiliki 200 biji kecil per satu buahnya. Ada 700-an macam jenis strawberry. Salah satu jenis spesiesnya bernama Fragaria chiloensis L. Jenis ini yang menyebar ke berbagai negara Amerika,Eropa dan Asia. Spesies yang lainnya yaitu F. vesca L. Yang satu ini lebih menyebar luas dibandingkan spesies lainnya. Jenis strawberry ini pula yang pertama kali masukke Indonesia. Warna merah pada strawberry matang sangat beralasan. Warna merah itu disebabkan karena buah ini kaya pigmen warna antosianin dan mengandung antioksidan tinggi. Mendengar kata antioksidan, anda tentu sudah tahu bahwa itu artinya, khasiatnya sangat banyak. Dan anda benar! Buah strawberry menyimpan nutrisi yang luar biasa. Selain antioksidan tersebut, ia juga kaya serat, rendah kalori, dan mengandung vitamin C, folat, potassium, sertaasam ellagic.
Mau tahu khasiat strawberry?
1. Strawberry mampu menyusutkan kadar kolestrol.
2. Strawberry dapat membantu melumpuhkan kerja aktif kanker karenaasam ellagic yang dikandungnya tersebut.
3. Strawberry dapat meredam gejala stroke.
4. Strawberry mengandung zat anti alergi dan anti radang.
5. Konsentrasi tujuh zat antioksidan yang ada pada strawberry lebih tinggi dibandingkan buah atau sayuran lain, sehingga strawberry merupakan buah yang efektif mencegah proses oksidasi pada tubuh (Oksidasi ialah hancurnya jaringan tubuh karena radikal bebas. Oksidasi juga bertanggung jawab pada prosespenuaan).
6. Strawberry yang kaya vitamin C sangat bermanfaat bagi pertumbuhan anak.
7. Strawberry yang hanya sedikit mengandung gula juga cocok untuk diet bagi pengidap diabetes.
8. Strawberry yang dimakan teratur dapat menghaluskan kulit dan membuat warna kulit terlihat lebih cerah dan bersih. Khasiat yang terkenal lainnya adalah anti keriput!
9. Strawberry dapat memutihkan atau membersihkan permukaan gigi.
10. Strawberry ampuh melawan encok dan radang sendi.
11. Daun strawberry juga berkhasiat karena memiliki zat astringent.Tiga hingga empat cangkir air hasil rebusan daun strawberry per hari, dapat efektif menghentikan serangan diare.
12. Kebutuhan vitamin C orang dewasa perharinya dapat dicukupi oleh 8 buah strawberry (98 mg). Kebutuhan serat juga sekaligus bias terpenuhi.
Khasiat-khasiat sampingan juga masih banyak terdapat pada buah ini.Untuk kesehatan, strawberry paling bagus dimakan dalam keadaan segar, baik utuh atau dibuat juice. Khasiatnya jika sudah dibuat selai atau bagian dari makanan olahan, akan sangat berkurang. Karena itu, usahakan mengkonsumsi strawberry segar.
Hati-hati dalam menyimpan buah ini, karena strawberry yang sudah mulai busuk dapat menular dengan sangat cepat ke strawberry lain yang disimpan bersamaan. Strawberry dapat tahan 4 hari di lemari es.Tetapi di freezer, buah ini bisa bertahan selama 1 bulan dengan cara penyimpanan yang benar. Atur strawberry secara satu-satu terpisah, lalu bekukan. Setelah beku, siram dengan air dan masukkan ke dalam plastik, lalu bekukan kembali. Cara menyimpan seperti ini cocok untuk membuat juice.
Dengan banyaknya kegunaan strawberry, yakinlah bahwa memang buah ini cocok disebut buah cinta. Buah yang dapat menjadi kado penuh cinta dari anda untuk kesehatan tubuh anda sendiri.
mangan ora mangan sing penting jajan. Dikutip dari http://www.jajanan.com/

Konsultasi Skripsi seputar Strawberry

Kami menerima konsultasi seputar penelitian seputar budidaya stroberi (pemuliaan tanaman, budidaya tanaman, pemasaran tanaman, produk olahan stroberi) bagi para mahasiswa sarjana. Kami pun menyediakan lahan percobaan bagi mahasiswa yang ingin melakukan penelitian di bidang strawberry di wilayah Cipanas Cianjur. Tidak hanya itu saja kami akan membantu memberikan konsultasi pengolahan Data dengan Rancangan Percobaan RAK, RAL serta uji lanjut BNT, BNJ, Dan Duncant MRT. Untuk konsultasi pengolahan data data bisa di emailkan ke email : stroberi_unifarm@yahoo.com hanya dalam waktu hari data sudah bisa di intrepretasi.
Trima Kasih

Link Bisnis Stroberi :

1. Daning di 08194151673 dengan email : daning0808004@yahoo.com
2. ibugaul@yahoo.com
3. Vin’S Strawberry ParkJalan Kol. Masturi Atas (depan KUD Sarwa Mukti) Cisarua-Lembang, Jawa barat Telp: (022) 2700410Vin’S Berry Garden CaféJalan Patuha No. 38, Talaga Bodas, Bandung Telp: (022) 7309718, 70315438 Fax: (022) 7305786Supriatin BudimanHp: 0816797657, 08121492577Email: supriatin@hotmail.comLevina TristandraHp: 081320625998, 08882003507Email: levina@bdg.centrin.net.id
Bagi setiap pengunjung yang telah berkonsultasi akan kami tampilkan dan kami sambungkan dengan para pengusaha agribisnis lainnya.

Trima Kasih,
Agus Candra, SP