Selamat Datang di Blog Unifam Strawberry, Jika anda ingin berkonsultasi seputar budi daya stroberi silahkan menghubungi kami. Dengan senang hati akan kami bantu. Trima kasih

Wednesday, July 09, 2008

Bisnis Strawberry


Berbisnis strawberry layak dijajaki. Selain meraup untung dari penjualan, pekebun juga masih memetik laba sampingan dari usaha agrowisata. Yus Ariyanto dan Winuranto Adhi (Batu, Malang) Nun di pegunungan, ternyata ada ragam pilihan berbisnis yang pantas dijajaki. Di antaranya yang sedang marak belakangan ini adalah berkebun strawberry (fraga vesca).

Coba saja lihat, di Lembang dan Ciwidey, Bandung (Jawa Barat), atau Batu di Malang (Jawa Timur), boleh dibilang jenis buah-buahan ini mulai digemari para petani di sana.

Maraknya perkebunan strawberry bukan semata karena hobi.

Tapi, layaknya hukum pasar, hal itu juga dipicu oleh permintaan yang tinggi. Sayang, produksinya masih relatif kecil. Bakat komersial strawberry sudah tampak dari penampilannya. Dengan warna merah segar berbentuk bak jantung hati, serta rasa yang asam-asam manis, boleh dibilang buah ini begitu merangsang, terutama di kalangan anak-anak dan remaja boleh jadi ini juga memicu produksi sinetron Strawberry yang dibintangi oleh Rachel Maryam. Nyatanya, konsumen belia ini bisa membeli buah strawberry segar nyaris di setiap supermarket. Tapi, konsumen yang rakus melahap strawberry adalah mereka yang berasal dari industri farmasi dan minuman. Selain menjadi bahan baku vitamin C, sari buah ini juga bisa diperas untuk dijadikan sirop. Hal tersebut sudah dilakukan misalnya oleh PT Kusuma Satria Dinasasri Wisatajaya Agrowisata di Batu, Malang. Perusahaan ini yang kondang dengan bisnis hotelnya di lereng Gunung Panderman serta kebun apel, sayuran, dan strawberry juga dikenal berhasil mengembangkan wisata agro. Sejak memulai usahanya pada tahun 1996, perusahaan itu sempat dibuat pusing. Sebab, produksi kebun strawberry-nya tak pernah maksimal. Setelah diselidiki, rupanya jenis tanaman ini sulit dikembangkan pada iklim yang terlalu basah. Jika dipaksakan, produk ini jadi rentan terhadap hama, jamur, bakteri, ulat tanah, dan rayap. Begitu juga jika berkebun di lahan terbuka, menurut Teguh Suprijanto (Manajer Operasional PT Kusuma), buahnya akan cepat busuk, apalagi ketika musim hujan.
Sumber : http://strawberrypink.wordpress.com/category/bisnis-strawberry/

No comments:

Post a Comment